Memahami Psikologi Warna dalam Identitas Brand

Vincent Aditya
5 min readJul 7, 2021

--

Berikut cara memilih warna yang sesuai untuk identitas brand Anda.

Ilustrasi warna (freepik.com)

Pemilihan warna yang tepat bagi identitas merek suatu produk atau jasa memainkan peran penting dalam kesuksesan bisnis dari brand tersebut. Warna yang tepat akan mempengaruhi perilaku konsumen dalam proses keputusan pembelian untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan oleh brand Anda. Sebaliknya, pemilihan warna yang tidak sesuai dengan fungsi dari produk atau jasa brand Anda, akan membuat konsumen tidak tertarik untuk mengenali lebih lanjut mengenai produk atau jasa yang Anda tawarkan. Warna bagi suatu brand dapat dianalogikan seperti karakter atau kepribadian yang dimiliki oleh seseorang. Dengan warna, brand tersebut dapat mengkomunikasikan citra merek dari produknya, misalnya: ceria, pemberani, elegan, mahal, dan aman.

Salah satu eksplorasi pertama tentang makna warna dilakukan oleh Johann Wolfgang von Goethe, seorang penyair Jerman terkenal. Pada saat kematiannya pada tahun 1832, ia mempunyai koleksi batu mineral terbesar di Eropa. Koleksi batu mineral sebanyak 17.000 batu ini serta pengalamannya sebagai ahli botani amatir yang mengilhami pengejarannya akan makna warna. Dalam bukunya yang berjudul Theory of Colours yang diterbitkan pertama kali di tahun 1810, Goethe menjelaskan bahwa warna memiliki pengaruh besar pada emosi kita dan emosi sering kali mendorong orang untuk membeli produk.

Makna warna dalam identitas suatu brand juga dijelaskan dalam penelitian yang dilakukan oleh Universitas Loyola, Maryland, yang menunjukkan bahwa warna meningkatkan pengenalan konsumen terhadap suatu merek hingga 80 persen. Sementara itu, artikel yang berjudul Touro Law Review di tahun 2011 mencatat bahwa orang membuat penilaian bawah sadar mengenai suatu produk dalam 90 detik pertama, dan antara 62–90 persen penilaian itu didasarkan pada warna saja.

Berdasarkan penjelasan dari hasil penelitian di atas, kita dapat melihat bahwa warna memiliki kekuatan yang bersifat emosional dan praktis dalam proses branding suatu produk. Pada tingkat emosional, warna dapat mempengaruhi perasaan konsumen ketika mereka melihat suatu merek, sementara pada tingkat praktis dapat membantu merek menonjol di tengah keramaian. Memahami arti warna akan sangat membantu terutama jika Anda baru mau membuat identitas merek bagi produk Anda. Jadi mari kita lihat bagaimana cara memilih warna yang tepat untuk identitas merek Anda, baik itu untuk logo ataupun identitas merek lainnya.

Mengenal Kelompok Warna: Warna hangat (warm colours), warna dingin (cool colours), dan warna netral (neutral colours).

· Warna Hangat (Warm Colours)

Ilustrasi warna hangat (colorpalettes.net)

Kelompok warna hangat terdiri dari warna merah, kuning, oranye, dan variasi merah muda. Warna-warna ini secara psikologis memberikan kehangatan karena warnanya yang cerah dan berhubungan dengan warna matahari. Secara umum warna-warna tersebut menyampaikan perasaan optimis, antusias, dan semangat.

· Warna Dingin (Cool Colours)

Ilustrasi warna dingin (colorpalettes.net)

Kelompok warna dingin terdiri dari warna hijau, biru, serta ungu. Warna-warna ini secara psikologis memberikan efek menenangkan karena sering ditemukan di alam seperti pada pepohonan, aliran sungai, dan sebagainya. Secara umum warna-warna tersebut menyampaikan perasaan santai, tenang, dan aman.

· Warna Netral (Neutral Colours)

Ilustrasi warna netral (colorpalettes.net)

Kelompok warna netral terdiri dari warna coklat, hitam, putih, dan abu-abu. Warna netral sering dikombinasikan dengan warna dingin ataupun warna hangat. Warna netral secara umum menyampaikan kekuatan dan kemurnian, juga sering disebut dengan warna bumi.

Setelah mengetahui kelompok warna di atas, sekarang kita akan melihat arti dari warna-warna populer yang sering digunakan oleh brand-brand ternama.

  1. Merah: Kekuatan, Gairah, Kegembiraan
Photo by Nikolai Chernichenko on Unsplash

Penggunaan warna merah banyak digunakan bagi merek terutama pada industri makanan, salah satu alasannya adalah warna merah dapat memicu selera atau nafsu makan. Selain itu warna merah juga membuat sebuah produk menonjol dari produk lainnya saat berada dalam keramaian. Beberapa contoh brand-brand ternama yang menggunakan warna merah antara lain: KFC, Coca-Cola, H&M, dan Honda.

2. Kuning: Kreativitas, Keceriaan, Energi

Photo by Visual Karsa on Unsplash

Penggunaan warna kuning dalam identitas brand sering digunakan untuk menunjukkan citra merek yang menunjukkan perasaan optimis, keceriaan, serta kreativitas. Salah satu alasan juga warna kuning banyak digunakan oleh brand-brand ternama adalah karena warna kuning merangsang kreativitas serta menarik perhatian konsumen. Beberapa contoh brand-brand ternama yang menggunakan warna kuning antara lain: McDonald’s, Shell, Nikon, dan DHL.

3. Oranye: Keramahan, Muda, Petualang

Photo by Donald Teel on Unsplash

Penggunaan warna oranye dalam sebuah brand sering digunakan untuk menunjukkan citra merek yang menyampaikan keramahan, sifat petualang dan jiwa muda. Beberapa contoh brand-brand ternama yang menggunakan warna oranye antara lain: Harley Davidson, Shopee, Amazon, dan Nickelodeon.

4. Hijau: Segar, Pertumbuhan, Keamanan

Photo by Erik Mclean on Unsplash

Hijau merupakan salah satu warna yang paling nyaman dilihat untuk mata. Penggunaan warna hijau dalam sebuah brand sering digunakan untuk menunjukkan citra merek yang menunjukkan kesegaran, keamanan, serta alami dan ramah lingkungan. Beberapa contoh brand-brand ternama yang menggunakan warna hijau antara lain: Tokopedia, Gojek, The Body Shop, dan Starbucks.

5. Biru: Kecerdasan, Loyalitas, Kepercayaan

Foto oleh Anton dari Pexels

Warna biru merupakan warna yang paling populer digunakan untuk logo dari berbagai brand. Penggunaan warna biru dalam sebuah brand sering digunakan untuk menunjukkan citra merek yang menunjukkan kecerdasan atau intelektualitas, sifat dapat dipercaya, serta loyalitas. Beberapa contoh brand-brand ternama yang menggunakan warna biru antara lain: Samsung, Unilever, Facebook, dan PayPal.

6. Hitam: Kecanggihan, Kemewahan, Elegan

Foto oleh Pixabay dari Pexels

Warna hitam banyak digunakan oleh brand-brand ternama yang ingin menunjukkan citra merek yang canggih, mewah, dan elegan. Beberapa contoh brand-brand ternama yang menggunakan warna hitam pada identitas mereknya antara lain: Sony, Adidas, Mercedez-Benz, dan Nike.

Penggunaan warna yang tepat sesuai dengan visi dan misi dari brand yang ingin Anda capai akan memberikan citra merek yang memudahkan pelanggan untuk membeli dan menggunakan produk anda. Strategi pemilihan warna yang tepat juga dapat membuat brand Anda menonjol di dalam keramaian dibanding merek kompetitor. Oleh karena itu proses riset yang matang diawal untuk pemilihan warna bagi identitas merek Anda sangatlah penting demi keberhasilan merek Anda kedepannya.

--

--

Vincent Aditya

Creative Manager & Graphic Designer | M.M. in Marketing Management